colors and promises
how to be brave
how can i love when i'm afraid to fall
but watching you stand alone
all of my doubt suddenly goes away somehow
one step closer
i have died everyday waiting for you
darling don't be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more
time stands still
beauty in all she is
i will be brave
i will not let anything take away
what's standing in front of me
every breath
every hour has come to this
one step closer
i have died everyday waiting for you
darling don't be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more
and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more
one step closer
one step closer
i have died everyday waiting for you
darling don't be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more
and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more
***
Sayangnya, kisah ini bukan seperti Edward yang menunggu Bella sampai saatnya bisa bertemu dan bahagia selamanya. Tapi hanya sebuah kisah seorang perempuan yang entah bisa dikatakan bodoh karena mau-maunya terus bertahan untuk menunggu seseorang yang entah orang itu pun menunggu hal yang sama atau tidak.
Sayangnya juga aku bukan orang yang pandai berkata-kata layaknya seorang pujangga.
Seperti posisiku saat ini, sedang menikmati tiupan angin dari kaca jendela kendaraan umum yang sedang ku tumpangi. Kembali menuju rumah yang senantiasa ku rindukan kehadiran orang-orang di dalamnya. Yang selalu ku rindukan warna catnya meskipun sudah memudar. Yang selalu ku rindukan suara-suara riang pengantar kehidupan disana. Yang selalu ku rindukan, lebih daripada merindukan kamu.
Tapi, tetap saja setiap kali aku kembali, pastinya aku juga merindukan kamu.
Aku bukan Edward, karena aku perempuan. Lagipula aku juga bukan vampir yang mampu hidup abadi seperti di ceritanya itu. Tapi entah mengapa, rasanya menunggu tanpa kepastian itu yaa, seperti ini.
Ya, lagi-lagi silahkan anda mengatakan aku ini orang bodoh atau apapun itu, yang pasti untuk saat ini aku menikmatinya. Menikmati dalam artian, bahwa aku ingin mencoba, menunjukkan pada yang Kuasa, bahwa aku ingin tetap bertahan untuk dia. Meskipun entah nanti pada akhirnya Tuhan berikan aku jodoh orang lain, tapi mungkin saja Tuhan memberikan hasil dari perjuangan ku, bukan?
Who knows..
Entah mengapa, gerimis mulai turun. Terpaksa harus menutup jendela kaca kendaraan umum ini meskipun aku masih amat sangat menikmati angin yang diterpa benda mati ini. Apa kabarnya kamu disana? Apa disana juga hujan seperti disini?
and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more...
Itulah, ini bukan hanya sekedar bertahan saja. Tapi aku juga mencoba mempertahankan kepercayaan ku. Aku percaya suatu saat aku akan menemukan kamu, entah berapa tahun lagi, entah di tempat mana, atau mungkin entah dalam kondisi seperti apa.
Mungkin saja ketika kamu ternyata bersama orang lain, atau justru ketika aku yang mengalami hal tersebut? Terlebih lagi, mungkin saja ketika aku sudah tak bernyawa lagi?
Kalau memang yang pertama dan yang kedua, semoga lagu ini berhenti dalam hati ku. Semoga pikiran dan memori dalam otak ku tentangmu bisa ku hapus, dan ku reset ulang dan ku isi dengan yang baru.
Tapi kalau itu pilihan yang terakhir..
Aku malah berharap, semoga lagu ini tetap tersimpan dalam hati ku, sekalipun kamu tidak mengetahuinya. Karena bagiku, menyimpannya secara rahasia saja sudah lebih dari cukup.
Katakanlah kembali, aku orang bodoh yang tak pernah bisa lepas dari masa lalu. Itulah aku, hanya seorang perempuan yang ingin mencoba menjadi seorang perempuan yang benar-benar menyimpan suatu pengharapan tulus bagi orang yang diharapkannya. Menjadi seorang perempuan yang memang menjaga hatinya untuk seorang saja. Menjadi seorang perempuan yang sesungguhnya sama sekali tidak mengharapkan dia menyadari dengan langsung, tapi biarlah bertahap.. bahwa ada aku, yang mengharapkannya tulus melebihi yang lain.
Katakanlah kembali, aku orang bodoh yang berlebihan. Memang yang namanya perasaan itu membuat buta yang merasakannya. Tapi aku menjamin, ini bukan karena aku buta. Bukan karena aku tidak mau memandang ke sisi lain di dalam hidupku.
Karena aku percaya padanya.
Lebih dari apapun.
Entah mengapa aku merasakan hal itu, bahkan sampai saat ini.
Katakanlah kembali, aku orang bodoh yang berlebihan. Yang tidak tahu bagaimana rasa bersyukur, yang tidak tahu memaknai hidup. Mengharapkan orang yang bahkan tidak jelas apakah mengharapkan kamu juga atau tidak.
Karena dia, salah satu alasan mengapa aku masih terus semangat menjalani hidupku. Meskipun terkadang aku menitikkan air mata, meskipun aku tidak tahu harus berbuat apa, entah mengapa ada suatu kekuatan magis tersendiri ketika aku mengingatnya.
Karena dia, aku tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai.
and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more...
Sampai kondisi benar-benar memaksaku untuk berlaku seperti ini, lagu ini tetap ku mainkan dalam hati ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar