Kalau kamu disini, kamu pasti sangat menyukainya. Saat ini, aku sedang tidak ada kerjaan, bingung, lantas mengikuti saja kemana kaki ini melangkah, ketika hujan bersiap turun. Dan tibalah aku disalah satu tempat kumpul favorit mahasiswa-mahasiswa di daerah ini, tempat dimana mereka bebas menggunakan fasilitas wi-fi, dan meminjam buku yang mereka mau. Lumayan. Aku juga jadi bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas ini semauku, sambil menunggu hujan reda. Aku juga memesan minuman kesukaanku. Cappucino hangat. Kamu juga suka, kan? Kamu ingat, kan?
Tempat ini asyik, banyak mahasiswa-mahasiswa ataupun orang-orang sekitar sini. Tidak hanya untuk meminjam buku, bahkan sekedar memesan segelas minuman sambil berbincang-bincang dengan topik ngalor-ngidul pun ada. Pengunjung juga disuguhkan dengan lagu-lagu easy listening, nyaman, dan manis. Tak memunafikkan pula kalau aku mempredikatkan tempat ini sebagai tempat terfavoritku disini.
Hujan disini cukup deras. Aku hanya tersenyum melihat orang-orang sibuk menggerutu ketika pakaian mereka basah terkena air hujan, melihat wipper mobil-mobil bergerak ke kanan-ke kiri, bocah-bocah dalam angkutan umum usil menggambar kaca jendela mobil yang berembun.
Aku jadi ingin mengikutinya. Sambil menunggu pesanan capuccino hangat ku tiba.
Kamu suka menggambar bintang. Tapi aku selalu gagal menggambarnya sebaik kamu. Jadi, aku menggambar versi anak TK saja, ya? Oh ya, kamu juga suka menggambar spiral-spiral yang terbentuk menjadi lingkaran. Ah, ini juga sulit. Kurasa IQ mu memang tinggi sekali melampaui aku.
Apa kabarmu?
Pesananku akhirnya datang. Hangat. Cappucino disini juga enak. Kamu juga pasti suka kalau merasakannya. Bertepatan dengan aku menikmati minuman ini, temanku mengirimkan pesan lewat aplikasi messager yang ku punya. Tumben sekali serasa ada info yang penting.
Mungkin tentang bola.
Atau tentang F1 dan olahraga-olahraga lainnya.
Atau mungkin tentang cerita-cerita kuliahnya.
"cek link ini.. http://aisnjxxxxx.xxx/rthangsxxx15vag. Keren. Suaranya makin keren aja dia."
Dia siapa?
Lantas kubalas, "dia siapa"
Pesan balasan segera tiba. "Pokoknya cek aja".
Baiklah. Berhubung aku sedang tidak ada kerjaan pula, kubuka laptopku dan segera memanfaatkan fasilitas wi-fi yang oke punyadi tempat ini. Kubuka link yang diberikan temanku.
Video.
Semoga bukan yang aneh-aneh. Tapi temanku juga orang baik-baik kok.
Hatiku sekian detik tersentak.
Kamu. Dan beberapa teman-temanmu.
Dengan gitar. Menyanyi.
Hanya kamu yang menyanyi dan mereka yang mengiringi.
Aku mendengarnya. Sempurna. Lagu yang indah. Benar kata temanku, suaramu memang tetap indah kalau menyanyi.
"gin haruui kkeuteseo kkeonaeboneun
nae maeumsoge kkok sumgyeodun iyagi
meon hutnal eonjenganeun dorabomyeo
eoryeomputan gieoge nan useumjitgetji
bomnare hyanggiga ttatteutan barami
geudae derigo wa nae yeopeuro antne
saranghaneun sarama nareul gieok motaedo
na honjaman baraeon motnan sarangiraedo
ijeya honjatmal manhi johahaetdago
babo gateun najiman cham saranghaetdago
geunare geudaereul baraeon naldeureun
yeogi nae maeumsoge noraega doeeo
saranghaneun sarama nareul gieok
motaedo na honjaman baraeon motnan sarangiraedo
ijeya honjatmal manhi johahaetdago
babo gateun najiman cham saranghaetdago
nae kkumgateun sarama gieokhaji
anhado barami i bomnari neol jakku deryeowa
hana dulssik kyeojineun uri chueogeul ije
eoneudeot nae soneuro kkeoyaman hajiman
hanassik tto hanassik ijeogagireur"
Ku replay sekali lagi, dua kali, tiga kali.
Aku langsung tertarik dengan lagu yang kamu nyanyikan. Aku cek judul lagunya. Lagunya dengan bahasa korea. Ah, menjamur sekali lagu-lagu negara itu. Tapi penasaranku membuatku ingin tahu apa lirik dan beserta artinya. Boleh sekalian ku download lagunya dan sambil menunggu, tak bosan-bosannya aku mengulang lagunya.
Unik. Manis. Sederhana.
Lagu pilihanmu memang selalu begitu.
Ku lihat lirik dan terjemahannya. Sambil mengulang lagu itu lagi dari awal.
"Setelah penantian yang panjang
Akhirnya ku ungkapkan sebuah cerita yang selama ini selalu tersimpan dalam hati
Suatu saat nanti
Dengan kenangan yang mulai menghilang, aku akan tersenyum mengingat masa lalu
Dalam aroma musim semi
Angin yang hangat akan membawamu duduk bersamaku
Wahai orang yang ku cinta
Walaupun kau tidak bisa untuk selalu mengingatnya, aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri karena terus mencintaimu
Saat ini aku kesal karena aku sangat menyukaimu
Walaupun cinta ini tampak begitu bodoh. Aku sangat mencintaimu
Hari itu, hari-hari yang aku lalui bersamamu
Berubah menjadi alunan melodi dalam hatiku
Wahai orang yang ku cinta
Walaupun kau tidak bisa untuk selalu mengingatnya, aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri karena terus mencintaimu
Saat ini aku kesal karena aku sangat menyukaimu
Walaupun cinta ini tampak begitu bodoh. Aku sangat mencintaimu
Untuk seseorang yang selalu ku impikan
Walaupun kau tidak bisa mengingatnya, angin di musim semi akan membawamu kembali
Kenangan kita begitu indah saat itu
Sekarang aku sendiri yang harus menghapusnya
Aku berharap perlahan-lahan bisa melupakan semua itu"
Tidak.
Kamu tidak seperti itu, kan?
Kamu tidak akan menyerah, kan?
Tolong tunggu aku, sampai batas waktu yang ditetapkan olehNya tiba. Sampai aku siap mempertanggungjawabkan perasaan ini, bukan sekedar menjadikannya suatu permainan untukmu.
Kamu masih berusaha dengan cara yang terbaik, kan? Aku juga. Percayalah.
Maafkan aku.
Aku rindu padamu.
Sungguh.
Aku ingin menyampaikannya kali ini. Ku pejamkan mata, mencoba rilekskan hati.
Hitung sampai tiga.
Satu.
Dua.
Tiga.
Aku rindu padamu.
Semoga hujan ini mengantarkan pesanku padamu.
***
"Mbak, boleh minta tolong?" Aku memanggil salah satu pelayan tempat ini.
"Bisa request lagu? Saya punya lagu di Flash Disk saya, tolong puterin ya."
Mbak-mbak pelayan itu menerima Flash Disk punyaku, dan tak sampai lima menit kemudia datang mengembalikannya padaku.
Aku mengucapkan terima kasih padanya. Dan lagu versi asli dari cover song yang kamu nyanyikan mulai terdengar di tempat ini.
***
Hujan sudah reda. Bergegas aku membayar minumanku dan hendak pulang. Saat berjalan keluar tempat ini, tak sengaja aku mendengar orang yang sedang membayar di kasir setelahku bertanya, "Mbak. Lagu korea yang tadi diputar itu lagunya siapa ya?". "Iya mbak. Siapa yang nyanyi? Judulnya apa?"
Berebut saling bertanya.
Aku tersenyum.
Ah. Sihirmu memang ampuh. Orang-orang banyak menyukai lagu pilihanmu. Termasuk aku.
Aku ingin menyampaikannya kali ini. Ku pejamkan mata, mencoba rilekskan hati.
Hitung sampai tiga.
Satu.
Dua.
Tiga.
Aku rindu padamu.
***
[Thank you. This song is sung by Lee Hae Ri from Davichi, Original Soundtrack of K-Drama Posseidon. Enjoy it. Happy Downloading]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar