Senin, 17 November 2014

Untukmu, Wanita Pilihan Terakhir dari Pria yang Aku Cintai

Hai.
Kali ini aku ingin menulis untuk wanita, yang mungkin suatu saat nanti ditakdirkan denganmu. Menggenapkanmu. Membahagiakanmu. Dan yang kemungkinan terbesarnya bukanlah aku.

***

Hai kamu, wanita yang suatu saat nanti akan bersama dengan pria yang amat aku cintai saat ini. Aku tahu, mungkin rasanya tidak akan adil. Aku yang telah lama menunggu pria mu, tapi jika Tuhan berkehendak lain dan memutuskan agar dia bersamamu, lantas aku bisa apa? Sekuat apapun aku meronta ataupun memohon kepadaNya, tidak akan pernah mengubah takdir yang sudah ditentukan bahkan sebelum aku, kamu, dan dia lahir, bukan?

Jangan khawatir. Kamu tidak perlu merasa tidak enak padaku. Mungkin bisa jadi kamu justru merasa bersalah, sudah merebut dirinya dariku, tapi itu bukan salahmu. Sungguh. Jika memang itu yang membuatnya bahagia, jika itu membuatnya bisa lebih bebas, menikmati setiap kasih sayang dari orang selain keluarganya, dan itu adalah kamu, berbahagialah. Bersyukurlah. Jangan sekali-kali kamu sia-siakan.
Dan aku, dari sini, sekalipun kamu dan dia tidak tahu, juga akan turut bahagia dan bersyukur. Bersyukur karena akhirnya pria yang aku cintai ini bisa memiliki wanita yang baik-baik untuknya, seutuhnya.

Kamu mungkin bisa bilang aku munafik. Wanita mana yang turut bahagia melihat pria yang dicintainya bersama wanita lain? Iya. Siapa bilang aku tidak sedih? Aku pasti sedih, tapi entah mengapa, melihatnya bahagia itu jauh lebih indah dibandingkan aku bisa bersamanya tapi dia tidak bahagia sama sekali. Sungguh.

Hai kamu, salah satu hal yang membuatku jatuh cinta padanya adalah senyumnya. Tolong buat dia selalu tersenyum padamu, agar dia bisa tertawa bersamamu, hingga kamu pun akan menyadari, bahwa kamu pasti juga akan jatuh cinta pada senyumnya.

Kamu tahu? Setiap kali aku melihat orang lain saling bergandengan tangan, aku suka membayangkan, suatu saat nanti akan ada wanita yang betul-betul akan menggandeng tangannya. Jika itu kamu, gandenglah tangannya dan genggam jemarinya erat-erat. Dia akan menggandeng tanganmu terlebih dulu, berbahagialah. Lelakimu betul-betul menghargaimu dan mengingkan kamu terjaga olehnya. Dia tidak mau kamu berjalan didepannya, yang dia inginkan adalah berjalan bersama-sama denganmu.
Betapa baik dirinya bukan? Bersyukurlah.

Ah. Kamu juga tidak perlu khawatir. Dia lucu, dia akan pandai membuat kamu tertawa, bahkan ketika kamu menangis atas kesulitanmu, dia akan senang hati menghiburmu, melontarkan hal-hal lucu, dan aku jamin, kamu akan tertawa kembali. Dan kamu akan lebih jatuh cinta padanya. Lagi.

Oh ya, jangan lupa, ajak dia bernyanyi bersamamu. Minta dia mainkan gitar, dia pintar memainkan alat musik itu. Atau mungkin dia akan berikan kamu satu lagu buatannya sendiri, lantas hal romantis apa lagi yang dibutuhkan seorang wanita pada pria yang dicintainya?

Hai, wanita yang suatu saat akan menggenapi pria yang aku cintai. Pria ini biar bagaimanapun tetaplah seorang manusia. Aku tahu, dibalik tegarnya dia, dibalik setiap nasihat-nasihat yang diberikan padanya padaku, atau padamu nanti, sesungguhnya akan tetap ada masalah dalam hidup setiap manusia. Jika dia merasa terjatuh, aku mohon, rengkuh dia, berikan dia semangat yang jauh lebih banyak. Buat dia untuk percaya diri jauh lebih besar. Karena sesungguhnya, dia hanya kehilangan rasa percaya dirinya, sesungguhnya dia jauh lebih hebat dari apa yang dia pikirkan. Maka kamu hanya perlu tetap disampingnya, peluk dia jika rasa terjatuhnya betul-betul tidak dapat terbendungi, bahkan hapus air matanya. Tolong, buat dia terus semangat, buat dia tetap selalu tersenyum dan bangga telah memiliki dirimu.

Dia punya begitu banyak impian dalam hidupnya, aku mohon jangan pernah remehkan satupun impian-impiannya. Terus dukung yang terbaik dari setiap impiannya. Karena aku tahu, impiannya itu untukmu juga.

Oh, aku lupa. Dia akan suka sekali kalau kamu mau memasakan sesuatu untuknya. Jangan tiru aku yang tidak bisa apa-apa. Untuk pertama sekaligus terakhir kalinya aku hanya bisa membuatkan dia kue yang aku sendiri tidak sempat tahu apa komentarnya. Mungkin tidak enak. Aku tahu diri kalau tidak bisa masak. Tapi kalau kamu juga tidak bisa masak, tetap berusahalah, beri dia keyakinan kalau kamu berusaha untuk membuat makanan spesial untuknya.

Hei, wanita yang ditakdirkan untuk pria yang aku amat sangat harapkan. Jika dalam waktu senggang, cobalah sedikit kamu tatap matanya. Ah, kamu tahu? Dia salah satu pemilik bulu mata yang pasti kamu kagumi ketika kamu juga melihatnya. Sentuh kedua pipinya, usap halus rambutnya, karena sesungguhnya dia suka dimanja. Mungkin dia tidak meminta, tapi biarlah kamu yang melakukannya terlebih dahulu.

Kamu, aku mohon, jangan sampai buat dia kelelahan. Ingatkan dia untuk terus menjaga kesehatannya. Karena tidak jarang dia lupa untuk sekedar makan tepat pada waktunya, atau tidur tepat waktu. Ingatkan dia untuk sering minum air putih, jangan lupa mandi, jangan alpa shalat dan mengaji nya, jangan takut untuk berolahraga, ah kalau kamu tahu betapa kerennya dia ketika dia berolahraga, kamu akan memahami betapa aku jatuh cinta padanya. Dan sekarang dia untuk kamu, maka terus berikan semangat untuknya.

Dan aku mohon, jangan buat dia terbebani dengan banyak pikiran-pikiran negatif. Jangan seperti aku. Buat dia selalu rileks tanpa beban memikirkan tingkah laku burukmu. Buat dia selalu berpikir positif atas apapun dalam hidupnya.

Kalau dia emosi padamu, aku mohon, jangan kau balas dengan emosi yang sama. Entah dia mungkin sedang lelah, entah itu karena kesalahpahaman, tapi percayalah, dia hanya ingin kamu menjadi wanita terbaik untuknya. Maka redakanlah amarahnya, buktikan kamu tidak seperti wanita lainnya yang turut terbawa emosi ketika pria yang dicintainya terluka.

Ketika dia lupa mengabarimu, jangan sungkan untuk memberi kabar terlebih dahulu. Mungkin dia tidak seromantis pria lain yang sering memberi kabar pada wanitanya, tapi percayalah, sesungguhnya dia sedang menunggumu mengabarinya, apakah kamu masih ingat padanya atau terlalu sibuk memikirkan hal lain. Dia mungkin tidak seromantis pria lain yang suka memberikan kejutan dengan benda hal-hal luar biasa, tapi percayalah, dia pria termanis yang pasti beruntung kamu miliki. Dia bisa jadi akan menelponmu tanpa kamu minta, dia yang pertama kali mengucapkan selamat ketika kamu bertambah usia, dia yang akan tiba-tiba mengajakmu untuk bertemu, dia yang akan menenangkanmu pertama kali ketika kamu mulai menangis, dia yang menyediakan bahu nya untuk kau sandarkan dengan sukarela. Ah, hal apa lagi yang dibutuhkan seorang wanita pada pria yang dicintainya? Sungguh beruntung sekali kamu. Tolong, jangan sia-sia kan dia.

Dia mungkin tidak sehangat pria lainnya, tapi percayalah setiap tatapan, senyumnya, genggaman, pelukan darinya itu lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa dia betul-betul mencintaimu dan berharap kamu lah yang terbaik untuknya.

Kamu, boleh aku minta satu hal lagi? Tolong hormati dia, sebagaimana dia yang menjadi akhir dari perjalanan hidupmu. Hormati dia sebagaimana kamu juga menghormati ayahmu, dengan tidak berkata kasar, mencium tangannya, laksanakan perintahnya apabila itu baik dan masuk akal, jangan sekali-kali menyakiti hati nya. Aku mohon.

Hai, kamu yang kini telah bersama pria yang aku sendiri sampai saat ini tidak dapat memunafikkan diri sendiri bahwa aku masih mencintainya. Jika kamu membaca, bisakah kamu lakukan satu hal ini untuk ku?
Datanglah padanya, tatap matanya, peluk erat dirinya dan bisikkan padanya bahwa kamu begitu beruntung, bahagia memilikinya, betapa kamu begitu mencintainya.

Jangan khawatir. Percayalah, kamu yang terakhir untuknya. Bukan aku.
Dan aku juga akan bahagia.
Untuk mu dan untuk pria mu yang juga aku cinta.
Setidaknya sampai saat ini.

Tidak ada komentar: