This Islamic Calligraphy made by me on November 9th 2012.
***
Ceritanya, setelah sengaja saya posting kaligrafi buatan saya yang alakadarnya untuk pertama kalinya di blog, cek di Islamic Calligraphy - 1 - Q.S An-Najm (53) : 39 berikut pakai Mukkadimah segala yang mungkin nggak penting-penting amat buat dibaca, izinkan saya untuk memposting kaligrafi lagi.
***
Q.S Al-Waaqi'ah (56) : 96
Sekali lagi, saya nggak bermaksud untuk menuliskan tentang tafsir ya disini. Hapunten.
Jadi begini,
Latinnya "Fasabbih bismi rabbikal 'aziim". Seperti biasa, CMIIW ya kalau ada salah dalam penulisan latin. Kenapa saya bikin kaligrafi ayat ini?
Hmm, pas saya baca terjemahannya, surat ini mendeskripsikan ke otak saya tentang hari kiamat. Dari terjadinya, pembagian tiga golongan (golongan kanan, kiri dan orang-orang paling dahulu beriman dan paling dahulu masuk surga (assabiqunal awwalun)), gambaran surga dan neraka, dan ayat 96 inilah, ayat terakhir, dimana seakan-akan setelah membayangkan kejadian-kejadian luar biasa itu, kita diajak untuk bertasbih pada Allah.
Sebetulnya, di surat ini disebutkan dua kali. Satu lagi di ayat 74. Tapi saya (apa ya bahasanya), mengkaligrafikan ini dengan melihat ayat 96 pada Al-Qur'an saya. Padahal sih sama saja tulisannya juga.
"Maka betasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar"
Saya pribadi ngerasanya, "Ya Allah, diriMu menegaskan dua kali."
Iya dua kali.
Dan setelah beberapa kemudian, saya lihat hadist riwayatnya Shahih Bukhari, (sekarang bahkan kalian bisa banget kok download aplikasi hadist dengan lebih mudah via Play Store bagi yang pakai gadget android. So, terkadang teknologi bisa mempermudah untuk mencari ilmu juga, bukan?) dan kebetulan ini riwayat hadist beliau yang paling akhir (jadi memang nggak sengaja juga saya nemunya), kurang lebih begini (karena pakai bahasa Inggris),
"Narrated Abu Huraira: The prophet Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam said, "(There are) two words which are dear to the beneficent (Allah) and very light (easy) for the tongue (to say), but very heavy in weight in the balance. They are: "Subhanallah Wa-bi Hamdihi" and "Subhanallah Al-'Adzim" (H.R Bukhari, Shahih Bukhari no. 7563)
dan ada keterangan dibawahnya, "see Hadist no. 6682."
Lantas saya cek dong,
"Narrated Abu Huraira: Allah's Messanger Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam said, "The following are) two words (sentences or utterances) that are very easy for tongue to say, and very heavy in the balance (of reward), and most beloved to the Gracious Almighty (And they are): "Subhanallahi Wa-bi Hamdihi; Subhanallahi-l-'adzim" (H.R Bukhari, Shahih Bukhari no. 6682)
Guys, demi apapun, ilmu saya jauuuuh masih cetek banget. Sumpah. Saya jelas kalau ditanya, "hafal ga hadist nya?", yaaa belum lah. Saya cuma membaca sekilas arab dan terjemahannya saja. Jangankan hadist, Al-Qur'an pun yang saya hafal masih alakadarnya.
Tapi, mencari ilmu itu tetap harus sebanyak-banyaknya, bukan?
Balik lagi.
Melenceng nggak sih? Mudah-mudahan nggak ya. Saya menulis ini kan niatnya ingin menceritakan alasan kenapa saya pilih meng-kaligrafi-kan ayat ini. Dan sampailah di titik saya menemukan hadist tersebut yang membuat saya merasa, "Ah ya, benar. Bertasbihlah ke Allah, Del. Bertasbihlah atas nama Allah yang Maha Besar."
Eh iya, saya lupa. Intinya, dua hadist tersebut kurang lebihnya bilang, kalau ternyata dua kalimat yang mudah dalam pengucapan tapi berat di timbangan (pada hari akhir nanti) bahkan sangat dicintai Allah Subhanallah Wa Ta'ala adalah "Subhanallah Wa-bi Hamdihi" dan "Subhanallahi Al-'Adzim".
Ah. mudah tapi berat lho di timbangan hari akhir nanti. Ibarat kata kalau kita mah sekarang maunya yang murah-murah tapi bisa dapat yang bagus, atau maunya kerjanya sedikit tapi dapat untungnya banyak. Lantas kenapa kita juga malas menyebut dua kalimat yang mudah di lidah tapi kita bisa dapat pahala banyak?
Iya nggak?
Guys, saya juga gampang banget khilaf. Sengaja juga saya nulis ini, buat kaligrafi seperti ini, yaaa supaya jadi pengingat yang baik juga buat saya. Semoga juga bisa jadi pengingat yang baik buat yang lain ya.
Yuk semoga kita bisa sama-sama belajar dan terus belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar